cara mengukur arus menggunakan multimeter analog
1 Pengertian : Multimeter atau multitester merupakan alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). 2. Kegunaan/Fungsi : Berfungsi untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Multimeter juga dapat
FungsiAvometer Digital. Berikut ini adalah fungsi multimeter. 1) Mengukur tegangan DC. 2) Mengukur tegangan AC. 3) Mengukur kuat arus DC. 4) Mengukur nilai hambatan sebuah resistor. 6) Mengecek hubung-singkat / koneksi. 7) Mengecek transistor. 8) Mengecek kapasitor elektrolit.
Caramenggunakan multimeter untuk mengukur tegangan, arus listrik dan resistansi berikut ini cara menggunakan multimeter untuk mengukur beberapa fungsi dasar multimeter seperti volt meter (mengukur tegangan), ampere meter (mengukur arus listrik). sehingga hasilnya tahanan = 450 x 1000 tahanan = 450000 tahanan = 450k ω Sedikit berbeda
CaraMengukur Transistor PNP dengan Multimeter Analog : Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (O) x1k atau x10k Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
A Cara Menggunakan Multimeter Digital (DMM): Mengukur tegangan AC. Untuk mengukur tegangan AC, misalnya tegangan saluran outlet atau pemutus arus atau voltase pasokan peralatan, atur multimeter digital sebagai berikut: Uji koneksi sadapan ke multimeter digital: Hitam (negatif) ke COM dan merah (positif) ke VΩ (“2” pada gambar) (Saat
Frau Sucht Mann Mit 500.000 Einkommen. Cara Menggunakan Multimeter Dengan Benar – Anda yang berkecimpung di dunia kelistrikan atau elektronika pasti sudah tidak asing dengan alat bernama multimeter. Atau bagi Anda yang awam sekalipun pasti sudah pernah melihatnya satu atau dua kali. Dari situ tidak sedikit yang penasaran apa itu multimeter dan bagaimana cara kerja dari multimeter. Multimeter merupakan sebuah alat yang dipakai untuk mengukur tegangan voltage, arus listrik Ampere, dan hambatan Ohm dalam satu unit. Alat ini memiliki setidaknya dua julukan lain, yakni multitester atau AVOMeter yang merupakan akronim dari Ampere Volt Ohm Meter. Biasanya multimeter dipakai untuk membuat maupun memperbaiki rangkaian listrik. Alat ini juga sangat penting untuk memeriksa kondisi komponen elektronika maupun listrik. Sehingga kita bisa mengetahui adanya permasalahan pada salah satu komponen. Pages 1 2 3
Pada artikel ini berisi mengenai tutorial Cara Menggunakan Multimeter Analog dengan Mudah agar kalian bisa pahami dan praktikanCara Menggunakan Multimeter Analog dengan - Multimeter analog merupakan salah satu alat ukur yang sering kali kita dengar ditelinga, yaitu alat ini berfungsi sebagai alat untuk mengukur tegangan searah dc atau bolak-balik ac, mengukur besar kuat arus, mengukur besar resistansi hambatan dari suatu melakukan pengukuran lakukan lah Kalibrasi Multimeter Analog bila jarum penunjuk tidak tepat pada posisi Mengukur Tegangan dengan Multimeter AnalogKetika kalian ingin mengukur tegangan dari sebuah sumber listrik pastikan terlebih dahulu apakah tegangan tersebut searah direct current/DCV atau tegangan bolak-balik alternating current/ACV. Contoh dari tegangan searah yaitu seperti baterai, aki, dan panel contoh dari tegangan bolak-balik yaitu seperti generator dan listrik PLN, perlu kalian ketahui bahwa untuk mengukur tegangan dari tegangan searah direct current/DCV berbeda dengan tegangan bolak-balik alternating current/ACV. Baca Juga Pengertian dan Bagian-bagian Multimeter Avometer Analog beserta FungsinyaSehingga perlu kalian perhatikan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pengukuran Mengukur Tegangan Searah DCVdengan Multimeter AnalogUntuk melakukan pengukuran tegangan searah DCV perlu kalian perhatikan adanya kutub positif dan negatif dari sumber tegangan. Untuk Kutub Positif gunakan kabel probe berwarna merah atau kabel positif dan untuk Kutub Negatif gunakan kabel probe warna hitam atau kabel Mengukur Tegangan DC dengan Multimeter AnalogKesalahan saat penggunaan kabel yang tidak sesuai dengan kutub tegangan dapat mengakibatkan kerusakan pada Pastikan Kabel probe Positif tercolok pada socket positif warna merah dan Kabel probe Negatif tercolok pada socket negatif warna hitam.2. Ubah selector voltmeter ke arah DCV dengan batas tegangan Kabel probe positif kaitkan ke sumber tegangan positif dan sebaliknya kabel probe negatif kaitkan dengan sumber tegangan negatif seperti pada Setelah masing-masing kabel probe terhubung dengan sumber tegangan yang akan diukur, perhatikan jarum Jika jarum pengukuran belum bergerak putar selector ke arah DCV dengan batas yang lebih kecil misal sebelumnya batas pengukuran 20 DCV putar ke 10 DCV.6. Lakukan langkah ke lima hingga jarum penunjuk bergerak menunjuk angka pada papan Perhatikan angka yang ditunjuk dan catat angka pada papan skala, gunakan papan skala V atau DCV untuk membaca Hasil pengukuran dapat dihitung dengan membaca Cara Menghitung Hasil Pengukuran Multimeter selector diarahkan pada batas ukur yang paling besar? ini bertujuan agar multimeter terhindar kerusakan akibat besar tegangan yang belum Mengukur Tegangan Bolak-balik ACVdengan Multimeter AnalogBerbeda dengan tegangan searah pada tegangan bolak balik tidak terdapat aturan mengenai kutub karena tegangan bolak-balik tidak terdapat kutub sehingga kita dapat dengan bebas menggunakan kabel probe saat pengukuran dan boleh Mengukur Tegangan AC dengan Multimeter AnalogPerlu kalian tahu saat mengukur tegangan bolak-balik haruslah berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kesetrum, dan gunakan sandal jepit yang Pastikan Kabel probe Positif tercolok pada socket positif warna merah dan Kabel probe Negatif tercolok pada socket negatif warna hitam.2. Ubah selector voltmeter ke arah ACV dengan batas tegangan Tidak aturan mengenai penggunaan kabel probe terhadap kutub listrik karena tegangan bolak-balik tidak terdapat kutub Setelah masing-masing kabel probe terhubung dengan sumber tegangan yang akan diukur, perhatikan jarum Jika jarun selector belum ada pergerakan ubah selector ACV dengan batas yang lebih kecil misal 500 ACV putar ke 250 ACV.6. Lakukan langkah ke lima hingga jarum penunjuk bergerak menunjuk angka pada papan Perhatikan angka yang ditunjuk dan catat angka pada papan skala, gunakan papan skala ACV untuk membaca Hasil pengukuran dapat dihitung dengan membaca Cara Menghitung Hasil Pengukuran Multimeter Mengukur Kuat Arus dengan Multimeter AnalogUntuk mengukur kuat arus pada suatu rangkaian kalian perlu melakukan pengukuran secara seri agar besar arus yang mengalir pada suatu rangkaian dapat terukur, dan juga harus memperhatikan kutub dan probe rangkaian agar dapat Mengukur Kuat Arus dengan Multimeter AnalogKetika melakukan pengukuran kalian perlu memperhatikan rangkaian dimana pengukuran kuat arus dilakukan secara seri dan rangkaian dalam kondisi tertutup atau Pastikan Kabel probe Positif tercolok pada socket positif warna merah dan Kabel probe Negatif tercolok pada socket negatif warna hitam.2. Ubah selector voltmeter ke arah mA dengan batas kuat arus Pastikan kutub postif rangkaian terhubung dengan kabel probe positif dan kutub negatif terhubung dengan kabel probe negatif , untuk menghindari Setelah masing-masing kabel probe terhubung secara seri dengan rangkaian yang akan diukur kuat arusnya, perhatikan jarum Jika jarum selector belum ada pergerakan ubah selector mA dengan batas yang lebih kecil misal 500 mA putar ke 250 mA.6. Lakukan langkah ke lima hingga jarum penunjuk bergerak menunjuk angka pada papan Perhatikan angka yang ditunjuk dan catat angka pada papan skala, gunakan papan skala mA untuk membaca Hasil pengukuran dapat dihitung dengan membaca Cara Menghitung Hasil Pengukuran Multimeter Mengukur Besar Hambatan Dengan Mutimeter AnalogUntuk mengukur besar hambatan resistor dengan multimeter analog sangatlah berbeda dibandingkan dengan mengukur besar tegangan ataupun kuat arus, karena pada pengukuran hambatan jarum pengukuran bergerak dari kanan ke Mengukur Hambatan dengan Multimeter AnalogDan untuk mengukur besar hambatan tidak perlu memperhatikan kutub, yang diperlukan adalah kalibrasi jarum pengukuran dengan knob hambatan dengan huruf 0 Pastikan Kabel probe Positif tercolok pada socket positif warna merah dan Kabel probe Negatif tercolok pada socket negatif warna hitam.2. Ubah selector voltmeter ke arah dengan batas hambatan Lakukan Kalibrasi dengan memutar knob ohm hingga jarum penunjuk menunjukkan angka 0 pada papan skala Pastikan kabel probe positif dan kabel probe negatif sudah terhubung dengan resistor seperti Setelah kedua kabel probe terhubung dengan resistor yang akan diukur besar hambatannya, perhatikan pergerakan jarum Jika jarum selector belum ada pergerakan ubah selector dengan batas yang lebih kecil misal 1k putar ke 500.7. Lakukan langkah ke lima hingga jarum penunjuk bergerak menunjuk angka pada papan Perhatikan angka yang ditunjuk dan catat angka pada papan skala, gunakan papan skala untuk membaca Untuk hasil pengukuran dapat dihitung dengan membaca artikel Cara Menghitung Hasil Pengukuran Multimeter mudah kan jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tanya di kolom komentar dan jangan lupa bagikan semoga bermanfaat.
Cara menggunakan multimeter analog ini sebenarnya tidaklah begitu sulit. Bahkan bisa dikatakan cara penggunaan antara multimeter analog dan digital hampir sama. Hanya saja jika multimeter analog metode pengukurannya masih konvensional, sedangkan untuk multimeter digital sudah jauh lebih modern dan canggih. Cara membaca multimeter analog ini dilakukan dengan cara melihat besaran nilai atau angka sesuai dengan arah jarum penunjuk. Lain halnya dengan cara kerja melihat hasil pengukuran dengan multimeter yang digital. Yakni hasil ukurnya sudah bisa dibaca dengan lebih mudah karena ditunjukkan langsung dengan angka-angka yang akurat. multimeter Kegunaan Multimeter Beberapa kegunaan multimeter adalah untuk Mengukur tegangan AC. Mengukur Tegangan DC. Mengukur Kuat Arus. Mengukur Hambatan. Mengukur Kontinuitas. Mengukur Frekuensi. Mengecek baterai HP. Lalu, bagaimana cara menggunakan multimeter untuk besaran tertentu? Mari langsung saja kita simak pembahasan penggunaan alat ukur multimeter berikut ini 1. Cara Mengukur Tegangan AC dengan Multimeter Jika Anda perlu melakukan pengukuran tegangan AC pada perangkat elektronik menggunakan multimeter, maka ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan. Berikut contoh cara menggunakan multimeter digital yang digunakan untuk mengukur besaran nilai tegangan AC pada perangkat Pertama-tama, atur terlebih dahulu multimeter pada ACV. Pindahkan posisi saklar pada perkiraan tegangan AC yang akan diukur. Sebagai contoh yakni posisikan saklar pada besaran tegangan sejumlah 1 volt untuk perkiraan tegangan sekitar 5 volt. Selanjutnya hubungkan kabel probe menuju terminal positif dan negatif. Dan langkah terakhir yakni menunggu hasil pengukuran muncul pada layar display multimeter. 2. Cara Mengukur Tegangan DC dengan Multimeter Cara menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan DC secara umum hampir mirip cara kerjanya. Terutama jika dibandingkan dengan teknis pengukuran besaran pada perangkat lainnya. Berikut ini cara mengukur tegangan DC menggunakan multimeter Pertama, terlebih dahulu posisi saklar diatur pada DCV. Pindahkan saklar pada posisi perkiraan tegangan DC yang akan nantinya Hubungkan kabel probe sesuai dengan kutubnya. Pastikan Anda menghubungkan kabel berwarna merah pada terminal positif dan sebaliknya untuk kabel dengan warna hitam dihubungkan pada terminal negatif. Tunggu sebentar, lalu lihat hasilnya pengukuran pada layar display yang ditampilkan. 3. Cara Mengukur Kuat Arus dengan Multimeter Ingin mengetahui besaran kuat arus listrik rumah Anda? Tidak harus menggunakan multimeter digital, Anda juga tetap bisa menggunakan versi analognya saja. Nah berikut ini tahapan cara mengukur arus dengan multimeter analog yang bisa Anda coba Pertama-tama, tempatkan posisi saklar selektor pada DCA. Selanjutnya, tempatkan skala dengan perkiraan besaran arus yang terukur nantinya. Tips tambahan yakni selalu usahakan untuk menempatkan skala dengan nilai yang lebih tinggi dari arus akan diukur. Cara ini perlu dilakukan agar multimeter tidak mudah rusak. Cabut komponen power supply yang kondisinya tersambung pada beban muatan. Anda bisa segera menghubungkan kabel probe pada terminal negatif dan positifnya. Tunggu sejena hingga jarum multimeter mulai bergeser lalu diam. Nah lihat hasil besaran dari pengukurannya pada posisi dimana jarum terhenti 4. Cara Mengukur Hambatan menggunakan Multimeter Hambatan atau resistor juga dapat diukur dengan menggunakan alat yang bernama multimeter. Cara menggunakan multimeter untuk mengukur hambatan juga tidaklah jauh berbeda dari cara yang sudah dibagikan di atas. Berikut ini penjelasan mengenai tahapan pengukuran hambatan menggunakan multimeter. Untuk mengukur hambatan, letakkan terlebih dahulu saklar selektor pada Ohm. Selanjutnya, letakkan skala sesuai dengan perkiraan Ohm. Namun pastikan untuk meletakkan skala tersebut pada nilai yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan pada komponen alat tersebut. Sambungkan kabel probe pada resistor dan juga terminal positif dan negatif. Tunggu sejenak hingga muncul hasil laporan pengukurannya pada layar display multimeter 5. Cara Mengukur Kontinuitas menggunakan Multimeter Masih belum terbayang bagaimana cara mengukur besaran nilai kontinuitas menggunakan multimeter? Anda bisa mencoba memalui tahapan atau langkah-langkah di bawah ini. Pertama, letakkan posisi saklar pada lambang anak panah yang berada dalam posisi saling berhadap-hadapan. Sambungkan kabel probe dengan warna hitam hanya pada terminal negatif dan tentu saja untuk kabel warna merah dihubungkan pada terminal positif. Lakukan juga uji sambung sadapan pada alat yang akan diukur nantinya. Apabila kontinuitas terdeteksi, hasilnya akan terlihat pada display layar untuk besaran nilainya. 6. Cara Mengukur Frekuensi menggunakan Multimeter Multimeter juga bisa dimanfaatkan untuk mengukur sebuah frekuensi. Berikut ini cara menggunakan multimeter untuk mengukur besaran frekuensi yang tertangkap pada perangkat tertentu Pertama, letakkan posisi saklar pada HZ. Pasangkan kabel probe merah pada V Ohm dan kabel probe hitam pada saluran COM. Hubungkan juga probe pada alat atau perangkat elektrobik yang akan diukur besaran nilai. Tunggu hasil pengukurannya pada layar display multimeter. Lihat nilai besaran yang muncul pada layar multimeter 7. Cara Mengecek baterai HP Menggunakan Multimeter Multimeter memang alat yang mempunyai banyak sekali kegunaan. Salah satunya yakni bisa melakukan deteksi pada beterai HP. Nah dengan proses deteksi ini nantinya akan terlihat apa saja apakah beterai HP dalam kondisi baik atau justru malah sebaliknya. Nah langsung saja kita bahas cara menggunakan multitester digital untuk HP yang bisa Anda ikuti di bawah ini Pertama, siapkan baterai HP yang akan diukur dan dideteksi kerusakannya. Set posisi saklar pada posisi Sambungkan kabel probe pada terminal positif dan negatif sesuai dengan warnanya. Amati pergerakan posisi jarum multimeter. Jika jarum multimeter bergerak dari posisi penuh lalu berhenti pada posisi setengah, itu artinya HP mengalami kerusakan. Namun apabila jarum penunjuk justru tidak bergerak, artinya baterai HP Anda masih dalam keadaan baik atau normal. Kesimpulan Multimeter ini adalah salah satu alat yang bisa digunakan untuk pengukuran beragam keperluan kelistrikan. Yakni mulai dari untuk mengukur kuat arus tegangan AC dan DC, hambatan, frekuensi dan lainnya. Bahkan bisa juga dimanfaatkan untuk mendeteksi kondisi beterai handphone. Untuk cara menggunakan multimeter baik analog maupun digital hampir sama. Pertama, Anda perlu meletakkan posisi saklar sesuai kebutuhan pengukuran. Kemudian sambungkan kabel probe pada masing-masing terminal dan alat yang akan diukur. Terakhir, Anda akan melihat hasil pengukuran pada layar display yang tersedia pada alat tersebut.
Setelah membahas mengenai komponen elektronika seperti resistor, kapasitor, dan transistor maka kita harus mengetahui apa itu multimeter. Sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan Voltage, arus listrik Ampere, dan hambatan/ resistansi Ohm dalam sebuah peralatan listrik. Tak hanya itu multimeter juga dapat digunakan untuk mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan lain sebagainya. Alat ini adalah alat yang wajib dipahami bagi Anda yang ingin memahami betul mengenai bidang elektronika. Karena saat ada komponen elektronik yang rusak dalam suatu rangkaian listrik, multimeter digunakan sebagai alat pendeteksi untuk mengetahui komponen mana yang tidak berfungsi. Nama lain dari multimeter adalah multitester atau AVOMeter. Secara bahasa multi berarti “banyak” dan tester berarti “mengukur”. AVO merupakan singkatan dari Amperemeter kuat arus, Voltmeter tegangan, dan Ohmeter hambatan listrik. Cara Menggunakan Multimeter Berdasarkan Jenisnya1. Multimeter AnalogContoh Perhitungan Tegangan Listrik2. Multimeter DigitalCara Mengukur Hambatan Menggunakan Multimeter DigitalCara Mengukur Tegangan Menggunakan Multimeter DigitalRelated posts Cara Menggunakan Multimeter Berdasarkan Jenisnya Secara umum multimeter digunakan untuk mendeteksi titik kerusakan suatu komponen elektronik. Di pasaran terdapat dua jenis multimeter yang beredar, yaitu Analog Multimeter AMM dan Digital Multimeter DMM. 1. Multimeter Analog Layaknya jam tangan, yang membedakan kedua jenis multimeter ini adalah tampilan layarnya. Pada multimeter analog hasil pengukuran ditampilkan oleh jarum penunjuk yang bergerak dari arah kiri ke kanan. Dilengkapi pula oleh range skala pengukuran dan opsi posisi selektor pengukuran. Hasil pengukuran multimeter analog tidak lebih akurat dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan multimeter digital. Hal ini karena hasil perhitungan pada multimeter analog masih manual sehingga dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi dalam melihat angka-angka. Untuk memperoleh angka yang akurat mikrometer harus dibaca atau dilihat tepat lurus di depan mata agar tidak terjadi salah pembacaan. Secara umum tahapan dalam menggunakan multimeter analog yaitu menentukan skala utama, menentukan skala nonius, dan perhitungan hasil. Skala utama adalah skala yang tepat berhimpit dengan skala putar. Skala nonius disebut juga sebagai skala putar, cara menentukannya yaitu dengan melihat skala nonius yang sejajar dengan garis mendatar yang berada pada skala utama. Perhitungan awal yang dilakukan adalah perkalian skala nonius dengan skala terkecil yang ada di mikrometer. Kemudian hasil perkalian tersebut dijumlahkan dengan skala nonius. Misal angka yang terbaca pada skala utama adalah 7 mm dan pada skala nonius 30 mm. Skala terkecil pada multimeter misal 0,01 mm, maka 30 x 0,01 mm = 0,30 mm. Adapun rumus perhitungannya adalah sebagai berikut Hasil pembacaan akhir = SU + SN x 0,01 mm = 7,00 + 0,30 = 7,30 mm Contoh Perhitungan Tegangan Listrik Lebih spesifiknya berbeda nilai yang diukur beda cara perhitungannya. Berikut contoh menggunakan multimeter analog dan contoh mengukur tegangan listrik AC. Hal penting yang mesti diingat adalah sebelum mengukur tegangan listrik AC, posisi selektor pada multimeter harus berada pada ACV~. Berikutnya baru tentukan skala pengukuran besaran tegangan sesuai dengan besar tegangan listrik yang akan Anda ukur. Namun jika belum mengetahui berapa tegangan listrik yang akan diukur, maka posisikan selektor pada skala pengukuran maksimal atau tegangan terbesar ACV~. Misal pada multimeter terdapat skala pengukuran tegangan tertinggi 750, posisikan selektor pada angka tersebut, jadi ACV~ 750. Artinya tegangan maksimal yang dapat diukur oleh multitester analog tersebut yaitu sebesar 750 Volt AC pada kondisi skala penunjuk di layar 0-250 VAC. Langkah berikutnya adalah mengarahkan kedua jarum test probe pada sumber tegangan. Lihat pergerakan jarum penunjuk, misal jarum berada pada posisi angka 60. Maka perhitungan tegangan listrik yang akan diukur mengikuti rumus berikut Angka yang ditunjukkan jarum x Skala pengukuran skala penunjukan pada layar Jika pada contoh kasus di atas, maka diketahui angka yang ditunjukkan oleh jarum yaitu 60. Skala pengukuran adalah 750 VAC dan skala penunjuk maksimal pada layar yaitu 250. Maka = 750 250 = 3. Jadi jika dimasukkan ke dalam rumus berarti tegangan listrik yang akan Anda ukur adalah 80 x 750 250 = 80 x 3 = 240 Volt Dalam menggunakan multitester analog disarankan untuk memilih selektor pengukuran pada skala pengukuran terbesar saat mengukur tegangan listrik. 2. Multimeter Digital Multimeter ini dilengkapi layar LCD yang menampilkan angka hasil pengukuran komponen elektronika secara langsung. Pada prinsipnya terdapat rangkaian sircuit yang rumit dalam multimeter ini untuk menafsirkan hasil pengukuran dan mengkonversikannya dalam bentuk angka pada layar. Dalam perkembangannya multimeter digital terbilang lebih mutakhir dibandingkan multimeter analog. Pengoperasiannya pun tidak sesulit saat menggunakan multimeter analog. Secara umum cukup dengan memposisikan selektor pada jenis pengukuran yang diinginkan, lalu hasilnya akan terbaca pada layar LCD. Hasil akhir pengukuran tersebut ditampilkan dalam bentuk angka yang sudah akurat dan tak perlu melakukan perhitungan seperti pada multimeter analog. Prinsip kerja multimeter digital yaitu menggunakan gerakan dasar kumparan magnet permanen atau dikenal dengan istilah gerak d’arsonval. Multimeter digital terdiri dari bagian display digital, saklar pemilih, lubang kutub, saklar pemilih polaritas, kotak meter, dan skala. Berikut beberapa langkah cara menggunakan multimeter digital untuk mengukur komponen-komponen listrik dalam suatu rangkaian Cara Mengukur Hambatan Menggunakan Multimeter Digital Perlu diketahui sebelumnya multimeter digital memiliki dua jenis test probe, yaitu berwarna merah dan berwarna hitam. Untuk mengukur hambatan resistansi langkah pertama yang dilakukan adalah menyambungkan multimeter dengan rangkaian listrik. Test probe hitam disambungkan ke dalam terminal umum sedangkan test probe hitam disambungkan ke dalam terminal pengukur hambatan. Selanjutnya putar tombol dial penyetel kenop untuk mengatur hambatan. Dimana hambatan ditandai dengan satuan Ohm, lalu matikan arus pada rangkaian. Resistor hambatan yang akan diukur harus dilepaskan dari rangkaian, dan pembacaan hasil dilakukan terpisah. Karena jika resistor dibiarkan masih berada dalam rangkaian dikhawatirkan hasil pengukuran tidak akurat. Langkah terakhir adalah ujung penyidik disentuhkan pada masing-masing resistor. Maka hasil pengukuran akan ditampilkan pada layar LCD dalam bentuk angka digital. Misal angka yang terbaca adalah 20, bisa berarti 20 Ohm, 20kilo-ohm, atau 20 mega ohm tergantung settingan pada alat ukur. Cara Mengukur Tegangan Menggunakan Multimeter Digital Langkah awal untuk mengkur tegangan listrik menggunakan multimeter digital adalah menyambungkan alat ukur ini pada rangkaian. Kemudian putar kenop selektor pada posisi pengukuran tegangan AC ACV~. Sama dengan mengukur hambatan, posisikan kedua test probe pada masing-masing terminal. Test probe hitam ke dalam terminal umum dan test probe merah ke dalam terminal tegangan. Kemudian atur multimeter pada jenis tegangan yang ingin diukur, apakah arus searah DC atau arus bolak-balikAC. Pada multimeter digital yang memiliki fungsi rentang tegangan otomatis, maka langkah pengaturan ini dapat Anda lewatkan. Tidak perlu melakukan penyesuaian polaritas untuk pengukuran tegangan listrik AC, kecuali jika Anda ingin mengukur tegangan DC atau milivolt. Khusus untuk tegangan ini polaritas harus diatur dengan menempatkan test probe hitam di kutub negatif dan test probe merah di kutub positif. Untuk mengukur tegangan listrik AC langsung saja tempatkan posisi test probe pada komponen sumber listrik. Selanjutnya nilai tegangan akan terbaca pada layar digital dalam bentuk angka. Keunggulan multimeter digital ini dilengkapi fitur sentuh-tahan untuk mendeteksi adanya tegangan baru. Sekian uraian singkat mengenai cara menggunakan multimeter berdasarkan jenisnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Jika ada yang ingin ditambahkan jangan lupa meramaikan kolom komentar ya.
Cara Menggunakan Multimeter – Multimeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur Voltage Tegangan, Ampere Arus Listrik, dan Ohm Hambatan/resistansi dalam satu unit. Multimeter sering disebut juga dengan istilah Multitester atau AVOMeter singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter. Terdapat 2 jenis Multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya yaitu Analog Multimeter AMM dan Digital Multimeter DMM. Sehubungan dengan tuntutan akan keakurasian nilai pengukuran dan kemudahan pemakaiannya serta didukung dengan harga yang semakin terjangkau, Digital Multimeter DMM menjadi lebih populer dan lebih banyak dipergunakan oleh para Teknisi Elektronika ataupun penghobi Elektronika. Dengan perkembangan teknologi, kini sebuah Multimeter atau Multitester tidak hanya dapat mengukur Ampere, Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO, tetapi dapat juga mengukur Kapasitansi, Frekuensi dan Induksi dalam satu unit terutama pada Multimeter Digital. Beberapa kemampuan pengukuran Multimeter yang banyak terdapat di pasaran antara lain Voltage Tegangan AC dan DC satuan pengukuran Volt Current Arus Listrik satuan pengukuran Ampere Resistance Hambatan satuan pengukuran Ohm Capacitance Kapasitansi satuan pengukuran Farad Frequency Frekuensi satuan pengukuran Hertz Inductance Induktansi satuan pengukuran Henry Pengukuran atau Pengujian Dioda Pengukuran atau Pengujian Transistor Bagian-bagian penting Multimeter Multimeter atau multitester pada umumnya terdiri dari 3 bagian penting, diantanya adalah Display Saklar Selektor Probe Gambar dibawah ini adalah bentuk Multimeter Analog dan Multimeter Digital beserta bagian-bagian pentingnya. Cara Menggunakan Multimeter untuk Mengukur Tegangan, Arus listrik dan Resistansi Berikut ini cara menggunakan Multimeter untuk mengukur beberapa fungsi dasar Multimeter seperti Volt Meter mengukur tegangan, Ampere Meter mengukur Arus listrik dan Ohm Meter mengukur Resistansi atau Hambatan 1. Cara Mengukur Tegangan DC DC Voltage Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt khusus Analog Multimeter **Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada terminal Positif + dan Probe Hitam ke terminal Negatif -. Hati-hati agar jangan sampai terbalik. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. 2. Cara Mengukur Tegangan AC AC Voltage Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt khusus Analog Multimeter **Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif - dan Positif + Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. 3. Cara Mengukur Arus Listrik Ampere Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA Jika Arus yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering fuse dalam Multimeter akan putus. Kita harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi. Putuskan Jalur catu daya power supply yang terhubung ke beban, Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif + dan Probe Hitam ke Input Tegangan + Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar berikut ini. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter 4. Cara Mengukur Resistor Ohm Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur. Biasanya diawali ke tanda “X” yang artinya adalah “Kali”. khusus Multimeter Analog Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi boleh terbalik. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. Khusus untuk Analog Multimeter, diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke- Baca Juga Cara membuat banner di word dengan hasil yang Baik
cara mengukur arus menggunakan multimeter analog